by Ry Kusumaningtyas pada 30 September 2010 jam 15:46
jangan kau tanya hatiku,
sebelum kau tahu hatimu.
akan kuulurkan tanganku asal kau menyambutnya.
tapi bagaimana bisa
kau harapkan aku bisa menyentuh hatimu
bila pintumu tak rela kuketuk?
kau mungkin bisa bermain dengan asa dan sesal.
tapi hati bukan pualam yang tak tergores oleh senyummu.
takdir itu mengejarku...
tapi kau berpaling darinya..
kenapa kau bersembunyi di balik kepasrahan
tuk sesuatu yang tak pernah kau perjuangkan?
aku bukan pilihan,
karena aku ada bukan untuk dipilih...
aku ada walau kau ingkari.
aku ada walau kau tak bergeming.
kau bukan tak tahu apa itu cinta,
kau hanya terlalu takut tuk mengecapnya.
karena hidup bagimu bukan samudra yang kadang tenang lalu badai datang...
hidupmu adalah air dalam gelas baja yang tak kan tumpah bila tak kau tumpahkan
dan tak kan beriak bila tak kau guncang...
dan aku adalah badai...
yang akan selalu kau hindari...
jangan meminta maaf tuk luka yang kau tak sadari ada...
karena sudah terlambat...
kau telah hunuskan pedang dan menancapnya begitu dalam...
seraya kau hapus airmataku dengan jarimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar