oleh Ry Kusumaningtyas pada 12 Maret 2011 jam 10:57
Aku melihatmu dalam diam
Dan isakku hampir tak terbendung
Banyak luka dan kepedihan membebani bahu penatmu
Tak ada lagi binar di buram letih matamu
Kepahitan melukis begitu banyak guratan di wajahmu
Kemarahan akan ketidak adilan dunia
Kebencian akan nasib yang tak jua membaik
Tapi masih tersisa keangkuhan di dirimu
Untuk tidak menitikkan air mata...
Sungguh betapa ingin aku merengkuhmu
Membagi penatmu ke bahuku
Membelai keletihan di wajahmu
Menyentuh tawa yang tak pernah lagi singgah di bibirmu
Dan membisikkan ke telingamu...
“Jangan berhenti berjuang, sayang...”
Aku tahu...
Betapa kejamnya hidup padamu..
Betapa banyak cahaya hatimu yang telah terenggut..
Membuatmu tak lagi percaya pada kebaikan
Mengkoyak jiwamu pada arti kejujuran dan ketulusan
Membuatmu belajar arti kepalsuan dan kemunafikan..
Tapi tolonglah..
Lihatlah dunia ini sekali lagi sayang...
Lihatlah matahari yang tak pernah enggan terbit di pagi hari dan memberimu cahaya..
Rasakan udara yang tak pernah kikir memberimu nafas..
Pandanglah dunia ini sekali lagi dengan hatimu...
Bukankah begitu banyak keajaiban kecil yang tak pernah kau sadari ?
Di atas tanah yang kau pijak...
Di dalam nafas yang memberimu hidup...
Di segarnya air yang menjauhkanmu dari dahaga..
Di nikmatnya makanan yang membebaskanmu dari rasa lapar..
Di kesempurnaan indramu untuk melihat, mendengar, merasa, berjalan dan berbuat..
Di dalam setiap doa dan harapan yang dipanjatkan Ibu..
Dan di dalam cinta dan kesetiaan yang kujaga di setiap detik...
Tidakkah kau rasakan kebesaran Tuhan menyertaimu ?
Lalu apa lagi yang tak bisa kau syukuri ?
Hidup adalah sebuah perjalanan panjang dengan waktu yang singkat
Dan itu sangat tidak mudah untuk dijalani
Bukankah mencapai mimpi memang tak pernah mudah ?
Kesulitan sebelum datangnya kemudahan...
Akan seperti rasa lapar sebelum datangnya waktu berbuka di waktu puasa..
Akan membuat kita bersabar dan mempersiapkan diri sehingga ketika saatnya datang...
Kita tinggal menikmatinya dengan rasa syukur...
Kegagalan sebelum datangnya keberhasilan..
Adalah cara Tuhan mengajarkan pada kita arti berjuang...
Mengingatkan kita untuk selalu berjiwa besar dan belajar dari kesalahan..
Bukankah penderitaan akan membuat kebahagiaan kecil menjadi tak ternilai?
Berhentilah melihat ke atas yang akan selalu menodai hati dengan iri dan kecewa..
Cobalah untuk melihat ke bawah dan kita akan bersyukur..
Betapa besar nikmat dan karunia Tuhan yang tak ternilai...
Hari ini adalah hidup kita...
Bukan kemarin saat kita terpuruk tak berdaya...
Bukan pula esok di saat masa depan bahkan tak dapat kita bayangkan...
Kenapa kita tidak mencoba berbuat yang terbaik untuk hari ini ?
Karena kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi esok..
Kenapa kita tidak belajar mensyukuri nafas kita hari ini ?
Karena mungkin saja esok kematian menjemput kita..
Hidup adalah perjalanan panjang, sayang..
Tapi kita hanya punya sedikit waktu untuk menyelesaikannya...
Setiap air mata yang kita teteskan dengan rasa syukur..
Setiap kepedihan yang kita jalani dalam kesabaran...
Setiap kepahitan yang kita hadapi dengan berani...
Dan di setiap keikhlasan yang kita niatkan...
Percayalah...bahwa Tuhan tak pernah menutup mata...
Tuhan melihat dan pertolongan Tuhan amatlah dekat...
Tolong, lihatlah dunia ini sekali lagi dengan hatimu..
Bersyukurlah kepada-Nya..
Sesungguhnya kau akan bersyukur untuk dirimu sendiri...
Dan bahkan bila kau enggan bersyukur...
Sesungguhnya Dia Maha Kaya dan Maha Terpuji...
Tidak ada dalam hidup ini jalan buntu kecuali kematian..
Selama kita masih hidup, jalan itu masih akan selalu ada
Berhenti berjuang itulah kegagalan...
Di temaram senja, di kegelapan bayang-bayang...
Bila letih mata dan hatimu tak lagi dapat melihatku..
Bila senyumku tak lagi dapat mengobati luka jiwamu...
Genggamlah tanganku dan rasakan ketulusan ini...
“Jangan berhenti berjuang, sayang...”
Aku akan ada di sini...
Belajar tentang arti hidup bersamamu...
Berjuang menyelesaikan hidup denganmu dalam kesabaran...
Dan mensyukuri hidup yang kita jalani dengan ikhlas...
Tuhan akan bersama kita yang mengingat-Nya...
Kau hanya harus mempercayai-Nya...
(bersama doa dan cinta untuk dia yang kucintai...)