Rembulan pucat...
Langit meraja dalam gelap...
Menyisakan celah kosong di relung kelam hatiku...
Bermusim lewat ada mimpi mengisi...
Ada tunas asa tersemai...
Ada jutaan doa terucap bersama derai angan...
Seiring ragu datang menyurutkan langkahku...
Tapi rasa yang kau sedu itu menggilaiku...
Akupun mabuk pesonamu...
Terlena dalam perangkapmu...
Dan kau menjadi guru dari setiap kegagalanku...
Menyentuh kepedihan lukaku...
Kau membuatku mensyukuri semua yang kuterima...
Menoleh ke masa lalu...
Kau menjadikan begitu banyak hikmah tak ternilai..
Di setiap pilihanku....
Saat kusadari keberadaan mereka yang kucintai...
Kau memberiku kekuatan untuk menjadi lebih baik
Di setiap detik yang terlewati dan menjadikannya berharga...
Menjenguk ke kedalaman jiwaku, ke setiap perenunganku...
Aku menyadari bahwa cermin terbaik adalah diriku sendiri...
Hingga aku tak lagi menyalahkan orang lain atas pilihanku...
Dari kebeningan air..aku belajar ketenangan...
Dari kekerasan batu karang...aku belajar ketegaran...
Dari kesuburan tanah...aku belajar kehidupan...
Dari padi yang merunduk...aku belajar rendah hati...
Dari ulat ke kupu-kupu...aku belajar merubah diriku menjadi lebih baik...
Dari-Mu...
Sang Maha Pencipta...
Aku belajar tentang keihlasan, kesabaran, keimanan...
Dan ketidaksempurnaanku sebagai hamba...
Karena kesempurnaan hanya milik-Mu...
Hidup...
Memberiku begitu banyak...
Langit meraja dalam gelap...
Menyisakan celah kosong di relung kelam hatiku...
Bermusim lewat ada mimpi mengisi...
Ada tunas asa tersemai...
Ada jutaan doa terucap bersama derai angan...
Seiring ragu datang menyurutkan langkahku...
Tapi rasa yang kau sedu itu menggilaiku...
Akupun mabuk pesonamu...
Terlena dalam perangkapmu...
Dan kau menjadi guru dari setiap kegagalanku...
Menyentuh kepedihan lukaku...
Kau membuatku mensyukuri semua yang kuterima...
Menoleh ke masa lalu...
Kau menjadikan begitu banyak hikmah tak ternilai..
Di setiap pilihanku....
Saat kusadari keberadaan mereka yang kucintai...
Kau memberiku kekuatan untuk menjadi lebih baik
Di setiap detik yang terlewati dan menjadikannya berharga...
Menjenguk ke kedalaman jiwaku, ke setiap perenunganku...
Aku menyadari bahwa cermin terbaik adalah diriku sendiri...
Hingga aku tak lagi menyalahkan orang lain atas pilihanku...
Dari kebeningan air..aku belajar ketenangan...
Dari kekerasan batu karang...aku belajar ketegaran...
Dari kesuburan tanah...aku belajar kehidupan...
Dari padi yang merunduk...aku belajar rendah hati...
Dari ulat ke kupu-kupu...aku belajar merubah diriku menjadi lebih baik...
Dari-Mu...
Sang Maha Pencipta...
Aku belajar tentang keihlasan, kesabaran, keimanan...
Dan ketidaksempurnaanku sebagai hamba...
Karena kesempurnaan hanya milik-Mu...
Hidup...
Memberiku begitu banyak...