my story

Sabtu, 11 Juni 2011

Untuk Seorang Sahabat

oleh Ry Kusumaningtyas pada 11 Juni 2011 jam 23:03







Sahabat...



Bisakah kau katakan secantik apa rembulan bila kau belum pernah ada di sana?

Bisakah kau rasakan selembut apa awan bila kau belum pernah menyentuhnya?

Darimana kau tahu sepahit apa sebuah rasa bila kau belum pernah mengecapnya?

Cukupkah hanya dengan menatapnya dari jauh?

Cukupkah hanya dengan menilai tanpa tahu?



Sebagaimana hati seseorang...

Bisakah kita menilainya bila menjenguk kedasarnya saja kita tak mampu?

Pantaskah kita menghakimi hidup seseorang bila hidup seperti apa yang dia rasakan saja kita tak tahu?



Setiap manusia punya skenario kehidupannya sendiri..

Dan mempunyai caranya sendiri untuk berperan di dalam sketsa kehidupan

Hanya ada satu sutradara...yaitu Tuhan

Dan hanya Dia yang berhak menilai dan menghakimi...



Jadi janganlah kita menjadi mereka yang merasa berhak menghakimi orang lain

Belum tentu dia yang kita hakimi lebih buruk dari yang kita lihat...

Dan belum tentu kita lebih baik dari dia...



Cermin hanya dapat menampilkan bayangan...

Cermin bahkan tak bisa melihat dirinya sendiri...



Lilin hanya mampu menyinari sekelilingnya...

Lilin bahkan tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri dan terbakar...



Dan kita hanya dapat melihat apa yang terlihat mata...

Hanya dapat mendengar apa yang bisa terdengar oleh telinga...

Hanya mampu merasa apa yang terkecap di bibir...

Hanya sanggup meraba apa yang tersentuh jemari...

Tapi hati adalah rahasia...



Bisakah kau ukur tingginya langit hanya dengan berandai memiliki dua sayap?

Bisakah kau hitung banyaknya bintang di langit hanya dengan dua tanganmu?

Apakah bila seseorang menangis kepadamu dan kau dapat mengartikannya tidak bersyukur?

Dan bila seseorang membagi lukanya dan kau nyatakan dia sebagai orang yang lemah?



Tuhan memberi manusia air mata dan hati bukan tanpa maksud

Menangis tidak selalu menjadi kelemahan...

Berbagi luka tidak selalu menjadi keluh kesah...

Semua tak bisa hanya kau lihat dengan cermin dirimu...

Terkadang kebenaran seseorang bukannya dalam apa yang dia ungkapkan kepadamu...

Namun mungkin justru dalam segala yang tak sanggup ia ungkapkan kepadamu...



Bila kau benar-benar ingin memahami seseorang...

Jangan hanya mendengarkan apa yang dia katakan, tapi apa yang tidak terkatakan...

Jangan hanya melihat apa yang dia perlihatkan, tapi apa yang tak terlihat...

Jangan hanya menilai rasa apa yang dia tunjukkan, tapi apa yang tak terasa...

Sanggupkah engkau?

Bila tidak...

Janganlah menjadi hakim dari hidup orang lain...



Sahabat...

Semoga engkau dan aku diberi ketenangan untuk menerima apa yang tak dapat dirubah...

Memiliki keberanian untuk merubah segala yang dapat dirubah...

Dan semoga engkau dan aku memiliki kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya...