Sajak Setangkai Mawar

oleh Ry Kusumaningtyas pada 13 Desember 2010 jam 19:05

 

Mawar...
Ingatkah kamu pada langit parangtritis senja itu?
Ketika semburat jingga mentari merona di pipiku...
Lalu debur ombaknya menyapaku...
Dan buihnya menghapus bait-bait cinta yang terukir di butiran pasir....

Mawar...
Pada kelopak lembutmu...
Aku pernah tersipu malu...
Tertunduk di simpul senyumnya...
Memilin jemari dalam resah debar dadaku...
Dan tatapnya menembus tepat ke hatiku...

Mawar...
Pernah kusedu wangimu bersama aroma cinta masa lalu...
Kala duniaku cemerlang bersama matahari pagi...
Bersenandungkan lagu cinta pertama...
Antara aku dan dia...

Mawar...
Setua ombak lautan...
Tahun-tahun itu telah berlalu...
Masa di mana aku pernah mengecap bahagia bersamanya...
Dan saat aku tersedu menangis kehilangannya...

Mawar...
Setiap kali kulihat cantikmu...
Aku mengenangnya...
Selalu...aku tak pernah lupa...
Senja itu di pantai parangtritis...
Saat ia nyatakan cinta...

Cinta yang terus hidup...
Gugur bersemi mekar sepertimu...
Cintaku yang pertama...
Yang tak terlupakan....

Mawar....
Hari ini kusadari...
Walau bukan milikku..dan tak kan pernah dapat kumiliki...
Tapi dia masih ada dan tak pernah pergi...
Selalu ada...
Hidup dalam kenanganku....

(Janjiku pada sahabatku, Mbak Nina Noegraheni....)